SI ATUN TERJEPIT
Bacaan: Roma 5:12-21 ------------------------------------------------------------------
Bacaan setahun: Wahyu 9-11 ------------------------------------------------------------------ Dalam salah satu episode film seri Si Doel Anak Sekolahan, Atun, adik si Doel, terjepit di salah satu alat musik tanjidor. Karena badannya besar, ia dan keluarganya tidak berhasil mengeluarkannya dari sana. Akhirnya, seorang tukang besi dipanggil untuk membebaskannya dengan memotong alat musik tersebut.
Keadaan manusia pun mirip dengan nasib Atun. Lebih parah lagi, kita terperangkap oleh dosa yang berujung pada maut. Keterperangkapan ini dialami oleh setiap manusia tanpa terkecuali. Tidak satu pun dari kita yang mampu menolong dan membebaskan sesamanya. Satu-satunya harapan kita adalah Pribadi yang tidak terperangkap dalam dosa, yaitu Allah sendiri. Syukur kepada-Nya, 2000 tahun lalu Dia berinisiatif untuk membebaskan kita dengan mengutus Putra-Nya.
Demikianlah inti berita Natal. Sangat tragis jika orang menggantikan sukacita ilahi ini dengan sukacita semu dalam bentuk kado, Sinterklas, pesta, dan melupakan berita Natal yang sesungguhnya. Kita, sebagai orang yang mengenal makna Natal, dipanggil untuk memaknai dan merayakan Natal dengan benar. Misalnya, berbagi berkat dengan mereka yang berkekurangan sehingga mereka pun merasakan dan mengalami kasih Allah. Kita juga dipanggil untuk memperkenalkan kabar sukacita Natal kepada mereka yang belum mengetahuinya karena berita Natal itu bukan untuk kita nikmati sendiri. Misalnya, dengan membagikan kepada teman-teman kita berita sukacita tentang karya Yesus Kristus yang dimulai dengan peristiwa Natal.
--ALS/Renungan Harian ------------------------------------------------------------------ INTISARI SUKACITA NATAL BUKAN PADA PESTA DAN KADO, MELAINKAN PADA KEBEBASAN MANUSIA DARI DOSA KARENA YESUS KRISTUS. ------------------------------------------------------------------
Dikirim dari Alkitabku. Unduh di http://android.alkitabku.com